Cafe

Setelah mendapat ipad yang dikirim Gea dari rumah, kini Elora sudah sampai di Lara Cafe, terlihat neisya yang melambaikan tangan nya agar Elora mengetahui keberadaan nya.

“Halo, nunggu lama ya? Sorry ya macet tadi.” ucap Elora khawatir

“Oh enggak kok, ini aja makanan nya baru sampe.” balas Neisya tersenyum

Setelah itu hening, tidak ada yang berbicara. Neisya mulai mengeluarkan ipad kesayangan nya, membuka aplikasi gambar yang sering ia pakai.

Elora memperhatikan gerak gerik Neisya, tampak nya Neisya sangat senang dengan kehadiran Elora beserta ipad nya.

“Mau jadi designer ya?” tanya Elora tiba-tiba

“Iya, mami sama papi gue pengen banget gue jadi designer terkenal nanti nya. Makanya mereka dukung banget, sampe di beliin ipad dan segala keperluan nya.” jelas Neisya

Elora tampak ber-oh ria, Neisya mulai menjalankan aksinya menujukkan skill mengambar, ia mulai mendesain dress yang bagus di ipad nya. Dari mulai outline sampai mendapatkan warna yang pas, semua Elora perhatikan. Anak ini cukup hebat pikiran nya.

Tak mau kalah, Elora pun mulai melanjutkan desain dress yang sempat terjeda kemarin. Lara Cafe memang tempat yang tepat. Mereka berdua akhirnya larut dalam kegiatan masing masing.

“Nei, gue ke toilet dulu ya, titip ipad gue.” belum sempat dibalas, Elora langsung lari menuju toilet.

Neisya sekilas melihat desain dress yang berada di ipad Elora, begitu cantik dan elegan, tidak seperti punya nya yang sangat sederhana dan biasa saja.

Kesal karena dress nya sangat jauh berbeda dengan punya Elora, Neisya pun menghapus beberapa layer desain dress di ipad Elora. Sangat di sayangkan, aplikasi itu tidak bisa mengembalikkan apa yang sudah di hapus seperti pada umumnya.