Pantai
Setelah chat Garen yang mengatakan bahwa ia berada di depan rumah Elora, sekarang mereka telah sampai di pantai terdekat di sekitar rumah mereka. Pantai Srikala ini memang di kunjungi banyak orang, tetapi tidak terlihat penuh karena pantai ini sangat luas.
Elora merasakan air pantai mulai mengenai kaki nya, rasanya dingin, ingin sekali Elora segera menceburkan dirinya ke dalam alira air pantai. “Kalau mau nyebur, nyebur aja El.” ucap Garen
Elora melirik Garen di samping nya, bagaimana bisa ia mengetahui isi kepala Elora secepat itu? Ah, Garen dukun?
“Lo aja kalo mau, gue liat liat lo yang mau nyeburin diri ke pantai.” balas Elora tak mau kalah.
Garen melirik Elora, anak ini memang gengsi tinggi. Tak lama dari itu ia menarik Elora masuk kedalam air yang lumayan dingin di sore itu.
“GAREN GUE NANTI KEPELESET SETAN”
“Hahaha, ayo Elora, jangan takut kepeleset ada gue.”
Mereka masuk ke dalam air, menikati sore mereka di pantai itu bersama sama, menghilangkan semua masalah nya di sore itu, terlebih Elora yang sebentar lagi mengikuti lomba design. Sebenarnya dia panik ketahuan papa nya kalau di ikut lomba, tapi dirinya malah asik di pantai sekarang.
Asik dengan dunia nya, tanpa sadar ponsel Elora berbunyi, menampilkan nama Bu Ratih yang sedang menelfon, sudah 3 missed call dari Bu Ratih untuk Elora.